Komunikasi
Bisnis
Seperti yang kita ketahui
bersama jika komunikasi merupakan
elemen terpenting yang diberikan tuhan kepada manusia, karena dengan komunikasi
kita menjadi mahluk hidup bukan benda lagi, komunikasi bisa menghidupkan nyawa
sosial yang menjadi harapan kita untuk tetap berperan sebagai manusia
Berikut adalah
beberapa pengertian komunikasi yang diambil dari beberapa sumber :
·
Komunikasi adalah
suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui sistem yang biasa
(lazim) baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau
tindakan.
·
Komunikasi adalah
suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang
atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan
efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi.
·
Komunikasi adalah
sesuatu hal dasar yang selalu dibutuhkan dan dilakukan oleh setiap insan
manusia, karena berkomunikasi merupakan dasar interaksi antar manusia untuk
memperoleh kesepakatan dan kesepahaman yang dibangun untuk mencapai suatu
tujuan yang maksimal diantara kedua nya. Untuk mencapai usaha dalam
berkomunikasi secara efektif, maka sebaiknya kita harus mengetahui sejumlah
pemahaman dan persoalan yang terjadi dalam proses berkomunikasi itu sendiri.
PENGERTIAN
Selain komunikasi ada juga faktor penting
yang harus kita lakukan, yaitu bisnis, yah bisnis, karena dengan bisnis kita
bisa menghasilkan simbiosis mutualisme untuk memenuhi kebutuhan dan hasrat
hidup kita sebagai manusia.Jika komunikasi adalah elemen yang membedakan kita
sebagai makhluk hidup dengan benda, bisnis juga merupakan elemen penting yang
tidak hanya membedakan kita dengan benda, tetapi juga membedakan kita sebagai
manusia dengan hewan (walaupun saya tidak tau juga apakah hewan menjalankan
roda bisnis, karena yang saya tau hewan sangat patuh pada hukum rimbanya
).
Kita gabungkan dua kekuatan elemen ini, Komunikasi dengan Bisnis, pasti akan
menjadi sesuatu yang luar biasa, terlebih jika kita berhasil menguasai
penyatuan keduanya ini
namun, sebenarnya apakah komunikasi bisnis ini????
Komunikasi Bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang
mencakup berbagai macam jenis dan bentuk komunikasi untuk mencapai tujuan
bisnis.Karena Komunikasi bisnis ini merupakan komunikasi yang terjadi di dunia
bisnis, kita tidak boleh melanggar norma-norma yang ditetapkan oleh dunia
bisnis ketika melakukan komunikasi.
Berikut adalah
beberapa pengertian komunikasi bisnis yang diambil dari beberapa sumber :
· Komunikasi
bisnis adalah setiap komunikasi yang digunakan untuk membangun partnerships,
sumber daya intelektual, untuk mempromosikan satu gagasan; suatu produk;
servis; atau suatu organisasi, dengan sasaran untuk menciptakan nilai bagi
bisnis yang dijalankan. Komunikasi Bisnis meliputi pengetahuan yang menyeluruh
dari sisi internal dan eksternal bisnis tersebut. Komunikasi yang internal
termasuk komunikasi visi (perseroan/perusahaan), strategi, rencana-rencana,
kultur/budaya perusahaan, nilai-nilai dan prinsip dasar yang terdapat di
perusahaan, motivasi karyawan, serta gagasan-gagasan, dll. Komunikasi eksternal
termasuk merek, pemasaran, iklan, hubungan pelanggan, humas, hubungan-hubungan
media, negosiasi-negosiasi bisnis, dll. Bagaimanapun bentuknya, semua hal
tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan suatu nilai bisnis (create
business value).
· Komunikasi
bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang
mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun
nonverbal.
· Komunikasi
bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk
mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem
organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya
sekedar informatif tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia
menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau
kegiatan.
· Komunikasi
bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk
mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem
organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya
sekedar informatif tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia
menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau
kegiatan.
Komunikasi bisnis berbeda dengan komunikasi
antar pribadi maupun komunikasi lintas budaya. Komunikasi antar pribadi ( interpersonal
communications ) merupakan bentuk komunikasi yang lazim dijumpai dalam
kehidupan sehari-hariantara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan
tertentu. Sedangkan komunikasi lintas budaya ( intercultural /
communication ) merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan antara dua
orang atau lebih, yang masing – masing memiliki budaya yang berbeda.
UNSUR-UNSUR
DALAM BERKOMUNIKASI
Komunikasi meliputi 5
unsur, kemudian dikenal dengan formula 5 W + 1 H, yakni :
1. Komunikator = who [communicator,
source, sender]
2. Pesan = says what [message]
3. Media = in which channel
[channel, media]
4. Komunikan = to whom
[communicant, communicatee, reciever, recipient]
5. Efek [effect, impact, influence]
Hal
yang pertama dilakukan adalah memahami bentuk dasar komunikasi. Karena
seorang komunikator yang baik harus memiliki beberapa alat komunikasi yang
menunjang dalam menyampaikan suatu pesan. Seperti bagaimana cara menempatkan
kata dalam suatu komunikasi sehingga memiliki arti dan bisa menarik minat dan
simpati dari para pendengarnya dan mengajak peserta untuk ikut aktif dalam
berkomunikasi seperti dalam kegiatan diskusi.
TEKNIK KOMUNIKASI
1. Komunikasi
informatif [informative communication]
2. Komunikasi
persuasif [persuasive communication]
3. Komunikasi instruktif/ koersif [instructive/
coersive communication]
4. Hubungan manusiawi
[human relation]
TUJUAN KOMUNIKASI
1. Perubahan sikap [attitude
change]
2. Perubahan pendapat
[opinion change]
3. Perubahan perilaku
[behaviour change]
4. Perubahan sosial [social
change]
BENTUK KOMUNIKASI
Pada dasarnya ada dua
bentuk komunikasi yang umum digunakan dalam dunia bisnis, yaitu, komunikasi
verbal dan komunikasi nonverbal.
1. Komunikasi
verbal
Komunikasi verbal (verbal
communication) merupakan salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan
kepada pihak lain melalui tulisan (written) dan lisan (oral).
Contohnya adalah membaca majalah, mambaca surat kabar, mempresentasikan makalah
dalam suatu acara seminar dan lain-lain.
Sedangkan komunikasi
verbal memilki tipe yang dibedakan menjadi dua yaitu, berdasarkan aktif atau
pasifnya peserta komunikasi dalam proses komunikasi. Dimana komunikasi verbal
dapat bertindak sebagai komunikator atau pengirim pesan dan dapat bertindak
sebagai audience
Adapun dalam
berkomunikasi secara verbal, dibutuhkan pengungkapan kata-kata yang disusun
dalam suatu pola yang berarti, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan, seperti
:
· Berbicara
dan Menulis
Suatu pesan yang
sangat penting dan kompleks, sebaiknya disampaikan dengan menggunakan tulisan,
seperti surat, memo dan laporan
· Mendengarkan
dan Membaca
Untuk mencapai
komunikasi yang efektif, maka diperlukan komunikasi dua arah, dimana
orang-orang yang terlibat di dalamnya memerlukan ketrampilan mendengar (listening)
dan membaca (reading).
2. Komunikasi
Nonverbal
Komunikasi nonverbal
merupakan bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis.
Walaupun pada umumnya komunikasi nonverbal memiliki sifat kurang terstruktur
sehingga sulit untuk dipelajari, seperti memahami dalam penggunaan
bahasa isyarat, ekspresi wajah, gerakan tubuh, sandi, simbol-simbol, warna dan
intonasi suara. Dalam penyampaiannya, komunikasi verbal dan
komunikasi nonverbal memilki arti yang berbeda-beda, seperti dalam komunikasi
nonverbal. pesan yang disampaikan biasanya dilakukan secara spontan tanpa
memiliki rencana dan dilakukan secara tidak sadar dan bersifat alami
Adapun
Komunikasi Nonverbal memilki beberapa tujuan , yaitu:
· Menyediakan
dan memberikan informasi
· Mangatur
alur suatu percakapan
· Mengekspresikan
emosi
· Memberi
sifat dan melengkapi, menentang atau mengembangkan pesan-pesan verbal
· Mengendalikan
atau mempengaruhi orang lain
· Mempermudah
tugas-tugas khusus, misalnya dalam memberikan pengajaran pada saat kuliah
Kadang
dalam prakteknya, di dalam suatu komunikasi bisnis terjadi penggabungan antar
komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal dalam suatu situasi. Karena biasanya
kata-kata yang disampaikan dalam suatu komunikasi atau percakapan kadang hanya
membawa sebagian dari pesan.
Dan
relevansinya dalam komunikasi bisnis, tipe komunikasi nonverbal dapat
menentukan kredibilitas dan kepemimpinan seseorang, yang dapat dilihat dari
karateristik suara, penampilan, sentuhan, gerakan dan posisi tubuh juga melalui
ekspresi wajah dan mata.
TAHAP – TAHAP DALAM PROSES
KOMUNIKASI
Menurut
Courtland L Bovee dan Jhon V. Thilt dalam Business Communication Today,
proses komunikasi ( Comunication Process ) terdiri atas enam
tahap, yaitu :
1. Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan.
2. Pengirim
mengubah ide menjadi suatu pesan.
3. Pengirim
menyampaikan pesan.
4. Penerima
menerima pesan
5. Penerima
menafsirkan pesan
6. Penerima
memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim
EMPAT (4) KETERAMPILAN DASAR KOMUNIKASI
Untuk dapat mengembangkan kemampuan dalam
berkomunikasi secara efektif, baik secara personal maupun professional paling
tidak kita harus menguasai empat jenis keterampilan dasar dalam berkomunikasi,
yaitu :
1. menulis,
2. membaca,
3. berbicara;
4. mendengar
Persentase penggunaan
saluran komunikasi adalah sebagai berikut :
- Menulis (writing): 9%
- Mendengarkan (listening): 45%
- Membaca (reading) : 16%
- Berbicara (speaking)
: 30%
Disadari
ataupun tidak, setiap hari kita melakukan, paling tidak, satu dari keempat hal
tersebut diatas dengan lingkungan kita. Seperti juga pernafasan, komunikasi
sering dianggap sebagai suatu kejadian otomatis dan terjadi begitu saja,
sehingga seringkali kita tidak memiliki kesadaran untuk melakukannya secara
efektif.
Aktivitas
komunikasi adalah aktivitas rutin serta otomatis dilakukan, sehingga kita tidak
pernah mempelajarinya secara khusus, seperti bagaimana menulis ataupun membaca
secara cepat dan efektif ataupun berbicara secara efektif serta menjadi
pendengar yang baik.
Menurut
Stephen Covey, komunikasi merupakan keterampilan yang penting dalam hidup
manusia. Unsur yang paling penting dalam berkomunikasi adalah bukan sekedar apa
yang kita tulis atau yang kita katakan, tetapi karakter kita dan bagaimana kita
menyampaikan pesan kepada penerima pesan. Penerima pesan tidak hanya sekedar
mendengar kalimat yang disampaikan tetapi juga membaca dan menilai sikap kita.
Jadi syarat utama dalam komunikasi yang efektif adalah karakter kokoh yang
dibangun dari fondasi etika serta integritas pribadi yang kuat.
Tidak
peduli seberapa berbakatnya seseorang, betapapun unggulnya sebuah tim atau
seberapapun kuatnya kasus hukum, keberhasilan tidak akan diperoleh tanpa
penguasaan keterampilan komunikasi yang efektif. Keterampilan melakukan
komunikasi yang efektif akan berperan besar dalam mendukung pencapaian tujuan
dari seluruh aktivitas. Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif, maka
kemampuan untuk mengirimkan pesan atau informasi yang baik, kemampuan untuk
menjadi pendengar yang baik, serta keterampilan menggunakan berbagai media atau
alat audio visual merupakan bagian yang sangat penting
HAMBATAN DALAM
KOMUNIKASI
Faktor hambatan yang
biasanya terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis sebagai
berikut:
· Hambatan
Teknis
Hambatan jenis ini
timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran
pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas
dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di
bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi
dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.
· Hambatan
Semantik
Gangguan semantik
menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif.
Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa.
Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun
baiknya transmisi.
Untuk menghindari
mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang
tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan
mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata
yangdigunakannya.
· Hambatan
Manusiawi
Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi
yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator
maupun komunikan.
Menurut Cruden dan Sherman, hambatan ini mencakup
:
Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia,
seperti perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, status, keterampilan
mendengarkan, pencarian informasi, penyaringan informasi.
Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam
organisasi atau lingkungan sosial dan budaya, seperti suasana dan iklim kerja
serta tata nilai yang dianut .
Ditinjau dari aspek
bisnis, organisasi adalah sarana manajemen (dilihat dari aspek kegiatannya).
Korelasi antara Ilmu Komunikasi dengan Organisasi terletak pada peninjauannya
yang berfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan
organisasi.
Dalam lingkup
organisasi, tujuan utama komunikasi adalah memperbaiki organisasi, yang
ditafsirkan sebagai upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan
manajemen. Komunikasi organisasi terjadi setiap saat. Dan dapat didefinisikan
sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang
merupakan bagian dari suatu organisasi. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit
komunikasi dalam hubungan hierarchies antara satu dengan lainnya dan berfungsi
dalam suatu lingkungan.
Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai
efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur (jenjang / level) dan
sistem organisasi yang kondusif. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan
hendaknya tidak hanya sekedar informatif, yaitu agar pihak lain mengerti dan
tahu, tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu
paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.
Dalam proses
komunikasi semua pesan atau informasi yang dikirim akan diterima dengan
berbagai perbedaan oleh penerima pesan/informasi, baik karena perbedaan latar
belakang, persepsi, budaya maupun hal lainnya. Untuk itu, suatu pesan atau
informasi yang disampaikan hendaknya memenuhi 7 syarat atau dikenal juga dengan
7 C, yaitu :
1. Completeness (Lengkap)
Suatu pesan atau informasi dapat dikatakan lengkap, bila
berisi semua materi yang diperlukan agar penerima pesan dapat memberikan
tanggapan yang sesuai dengan harapan pengirim pesan.
2. Conciseness (Singkat)
Suatu pesan dikatakan concise bila dapat
mengutarakan gagasannya dalam jumlah kata sekecil mungkin (singkat, padat
tetapi jelas) tanpa mengurangi makna, namun tetap menonjolkan gagasannya.
3.Consideration (Pertimbangan)
Penyampaian pesan, hendaknya menerapkan empati dengan
mempertimbangkan dan mengutamakan penerima pesan.
4.Concreteness (konkrit)
Penyampaian pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa
yang gambalang, pasti dan jelas.
5.Clarity (Kejelasan)
Pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang mudah
dimengerti dan mudah diinterpretasikan serta memilik makna yang jelas.
6.Courtessy (Kesopanan)
Pesan disampaikan dengan gaya bahasa dan nada yang sopan,
akan memupuk hubungan baik dalam komunikas ibisnis.
7.Correctness (ketelitian)
Pesan hendaknya dibuat dengan teliti, dan menggunakan
tata bahasa, tanda baca dan ejaan dengan benar (formal atau resmi).
Perbedaan latar
belakang perbendaharaan bahasa, dan pernyataan emosional, juga dapat
menimbulkan munculnya kesalahpahaman antara pengirim dan penerima pesan. Masalah-masalah tersebut
antara lain :
1. Masalah
dalam mengembangkan pesan
2. Masalah
dalam menyampaikan pesan
3. Masalah
dalam menafsirkan pesan
MEMPERBAIKI KOMUNIKASI
Untuk dapat melakukan
komunikasi yang efektif diperlukan beberapa persyaratan,
atara lain : persepsi, ketetapan, kredibilitas, pengendalian, dan kecocokan /
keserasian.
Komunikasi yang efektif dapat mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi dengan
memperhatikan tiga hal sebagai berikut:
1. Membuat satu pesan secara lebih berhati-hati
2. Minimalkan gangguan dalam proses komunikasi
3. Mempermudah upaya umpan balik antara si Pengirim dan si penerima pesan
Keberhasilan komunikasi di dalam
suatu organisasi akan ditentukan oleh kesamaan pemahaman antara-orang
yang terlibat dalam kegiatan komunikasi. Kesamaan pemahaman ini dipengaruhi
oleh kejelasan pesan, cara penyampaian pesan, perilaku komunikasi, dan
situasi (tempat dan waktu) komunikasi. Komunikasi organisasi biasanya
menggunakan kombinasi cara berkomunikasi (lisan, tertulis dan tayangan) yang
memungkinkan terjadinya peyerapan informasi dengan lebih mudah dan jelas.
Secara empiris,
pemahaman orang perihal sesuatu hal akan lebih mudah diserap dan dipahami
jika sesuatu tersebut diperlihatkan dibanding hanya diperdengarkan
atau dibacakan. Dan akan lebih baik lagi hasilnya jika sesuatu yang
dikomunikasikan tersebut, selain diperlihatkan juga sekaligus dipraktikkan.
Hasil studi tentang
perilaku bisnis di kalangan eksekutif menunjukkan fakta bahwa kemampuan
berkomunikasi merupakan unsur pokok di antara berbagai faktor personal yang
diperlukan untuk mempromosikan menejemen organisasi atau mengatasi konflik
menejemen (Boove and Thill, 2002). Dengan kata lain, kemampuan
berkomunikasi efektif sekaligus juga merupakan salah satu ciri mutu SDM
karyawan. Istilahnya, komunikasi efektif dalam suatu organisasi dapat
diumpamakan seperti darah dalam tubuh dan kunci kesuksesan.
Keberhasilan
komunikasi bisnis juga sangat ditentukan oleh adanya efektivitas dalam
komunikasi bisnis. Efektivitas komunikasi bisnis, seperti halnya jenis
komunikasi lainnya ditentukan beberapa hal :
1. Persepsi
Komunikator harus dapat memprediksi apakah pesan yang
disampaikan dapat diterima komunikan.
2. Keberhasilan Teknologi Informasi dan
Komunikasi
Salah satu faktor keberhasilan komunikasi bisnis dalam
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yaitu adanya proses integrasi
informasi menyangkut ketersediaan komunikasi data yang tepat guna. Ini mencakup
beberapa faktor antara lain, pertama, cakupan (range) produk jasa
komunikasi data yang dimiliki. Dengan adanya hirarki, jenis, dan besar kecilnya
manufaktur mempunyai perbedaan karakteristik sistem informasi yang dibutuhkan
sehingga diperlukan jenis layanan komunikasi yang berbeda pula. Kedua, Coverage.
Diperlukan provider yang dapat menyediakan layanan di lokasi manapun mengingat
lokasi manufaktur yang menyebar dan terkadang di daerah yang terpencil (rural
area). Ketiga, unjuk kerja (performansi). Performansi yang tinggi
merupakan syarat utama agar komunikasi selalu dapat dilakukan. Keempat, Biaya.
Faktor biaya menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan agar
efisiensi tetap dapat ditingkatkan.
Komunikasi berbasis internet
Internet menjadi suatu media komunikasi yang memegang
peranan sangat penting dalam perkembangan bisnis, secara garis besar terdapat
tiga aktivitas bisnis utama yang dapat dikomunikasikan lewat internet :
· Membangun Produk.
· Aktivitas opersional
· Pelayanan Jasa,
Berbagai aktivitas bisnis dapat dilakukan melalui
internet, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
·
Berbagi data internal.
·
Rekruitmen calon pegawai.
·
Memperolah partner bisnis, dan pelanggan.
·
Menemukan informasi eksternal (pihak luar).
·
Pembelian material dan peralatan.
·
Promosi produk dan jasa.
·
Fasilitas penunjang bagi pelanggan.
·
Media kolaborasi dengan partner bisnis.
·
Publikasi perkembangan bisnis.
Komunikasi bisnis berbasis internet, dapat dilakukan
dengan berbagai macam cara, yaitu :
·
Menggunakan e-mail
·
Diskusi melalui Milist (mailing list)
·
Membuat suatu group/komunitas
·
Melalui video konferensi
·
Pesan singkat
·
Telepon berbasis internet, dan
·
Transfer data/dokumen
3. Ketepatan
Komunikan atau audience memiliki kerangka pikir. Agar
komunikasi yang dilakukan tepat sasaran, komunikator perlu mengekspresikan hal
yang ingin disampaikan sesuai dengan kerangka pikir komunikan.
4. Kredibilitas
Dalam berkomunikasi komunikator perlu memiliki suatu
keyakinan bahwa komunikan dapat dipercaya. Sebaliknya dia juga harus bisa
mendapatkan kepercayaan dari komunikan.
5. Pengendalian
Dalam komunikasi, komunikan memberika reaksa/umpan
balik/feedback terhadap pesan yang disampaikan. Reaksi ini harus bisa
diantisipasi sekaligus dikendalikan oleh komunikator sehingga tidak melenceng
dari target komunikasi yang diharapkan.
6. Kecocokan
Komunikator yang baik selalu dapat menjaga hubungan
persahabatan yang menyenangkan dengan komunikan.
Pendapat lain
mengatakan bahwa agar komunikas berjalan secara efektif dan efisien maka ada 3
hal yang sangat penting yaitu :
1. Mampu membuat pesan dipahami.
2. Harus memahami pesan yang diharapkan yang dikirim
kepada anda.
3. Kendali atas proses komunikasi
harus diterapkan.
Selain
itu agar dapat melakukan komunikasi bisnis yang efektif, seorang
komunikan harus memiliki 3 kemampuan (skill), yaitu :
1. Empati,
2. Pembicara yang sederajat,
3. Proyeksi atau menciptakan dampak.
Dengan demikian
apabila komunikasi bisnis berjalan secara efektif di suatu
perusahaan akan dapat menghasilkan beberapa hal sebagai berikut :
·
Mempercepat Penyelesaian Masalah.
·
Memperkuat Pengambilan Keputusan.
·
Meningkatkan Profesionalisme.
·
Memberikan Respon yang Positif
terhadap Stakeholder.
·
Meningkatkan Produktivitas.
·
Memperkuat hubungan Bisnis.
KESIMPULAN
Peran komunikasi dalam suatu organisasi
sangat penting. Tidak ada seorangpun dalam keseharian tugasnya tanpa
berkomunikasi. Baik itu bertema masalah pekerjaan maupun masalah di luar
pekerjaan, seperti masalah keluarga, politik, sosial dan ekonomi nasional.
Semua ini pasti dilakukan lewat komunikasi. Juga baik itu dilakukan melalui
jalur vertikal (atasan-bawahan) maupun jalur horisontal (kolega setingkat).
Seberapa jauh proses berkomunikasi itu berhasil dengan
baik sangat ditentukan oleh kondisi dan perilaku manajer sebagai pengirim
gagasan atau pesan, penerima pesan, media yang dipakai, teknologi
informasi yanga ada, isi pesan dan cara pesan yang disampaikan serta suasana
komunikasi itu sendiri. Keberhasilan itu akan dicerminkan oleh tidak adanya kesenjangan
pemahaman antara pengirim dan penerima pesan sehingga para manajer merasa
senang dan puas, begitu juga para karyawan.
Referensi :
1. Dr. Roy Rondonuwu, Dipl. Inf. M.Lib,
Bahan Kuliah Komunikasi Bisnis Program Magister Universitas Padjdjaran, 2007
2. Yustina Sumardi & Sartini Moertono,
Materi Pokok Komunikasi Bisnis, IBI,
3. Ido
Priyono, Materi Kuliah Program Studi Manajemen Perhotelan UK Petra, 2000/2001
4. Bob Widyahartono, Strategi Pemasaran dalam Krisis Moneter:
factor Sukses Utama Memasuki Pasar Global, Asia Pacific Manajemen Forum and
Orient Pacific Century, 1999.
5. Aribowo Prijosaksono dan Roy Sembel, Komunikasi yang
Efektif, www. sinarharapan.co.id, 14 agustus 2007.
14. Nukman Luthfie, Tim Manajemen E-Business, www.swa.co.id, 09
Januari 2004.
20. Dede Suryadi, ABN Amro Luncurkan Acces On Line dan Max Trad, http://www.swa.co.id/,
20 September 2006.
24. Wah, Microsoft dan
Nortel Satukan Bisnis Komunikasi, http://kompas.com/, 29 September 2006.