KOMUNIKASI ORGANISASI
Posted: Maret 30, 2012 in Uncategorized
Menurut Redding dan Sanborn (dalam Muhammad Arni, 2004: 65) mengatakan
bahwa komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam
organisasi yang komplek. Yang termasuk dalam bidang ini adalah komunikasi
internal, hubungan manusia, hubungan persatuan pengelola, komunikasi downward atau
komunikasi dari atasan kepada bawahan, komunikasi upward atau
komunikasi dari bawahan kepada atasan, komunikasi horizontal atau komunikasi
dari orang-orang yang sama level/tingkatannya dalam organisasi, keterampilan
berkomunikasi dan berbicara, mendengarkan, menulis dan komunikasi evaluasi
program.
Wursanto
mengartikan komunikasi organisasi ialah suatu proses penyampaian informasi,
ide-ide diantara para anggota organisasi secara timbal-balik dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditetapkan (2005:158). Mengutip pendapat R. Wayne
Pace dan Don F. Faules (2001:31-33) Komunikasi organisasi adalah prilaku
pengorganisasiaan yang terjadi atau bagaimana mereka yang terlibat dalam prose
situ bertransaksi dan memberi makna atas apa yang sedang terjadi. Dan lebih
jelasnya Komunikasi Organisasi adalah proses penciptaan makna atas interaksi
yang menciptakan, memelihara dan mengubah suatu organisasi.
Meskipun
bermacam-macam persepsi dari para ahli mengenai komunikasi organisasi ini
tapi dari semuanya itu ada beberapa hal yang umum yang dapat disimpulkan
yaitu :
1.
Komunikasi
organisasi terjadi dalam suatu sistem terbuka yang kompleks yang dipengaruhi
oleh lingkungannya sendiri baik internal maupun eksternal.
2.
Komunikasi
organisasi meliputi pesan dan arusnya, tujuan, arah dan media.
3.
Komunikasi organisasi
meliputi orang dan sikapnya, perasaannya, hubungannya dan keterampilan/skillnya
(Arni Muhammad, 2004;67).
Sedangkan
bentuk komunikasi dalam organisasi ada beberapa diantaranya adalah :
Dari segi sifatnya dibagi :
1.
Komunikasi lisan
adalah komunikasi melalui ucapan-ucapan/kata-kata/kalimat melalui apa yang
dikatakan dan bagaimana mengatakannya. Komunikasi ini dapat dibagi menjadi,
komunikasi lisan secara langsung, komunikasi lisan tidak secara langsung dan
komunikasi non verbal.
2.
Komunikasi tertulis
atau cetak adalah komunikasi dengan mempergunakan rangkaian kata-kata atau
kalimat, kode-kode yang mengandung arti yang tertulis atau tercetak yang dapat
di mengerti oleh orang lain.
Dari segi arahnya, dapat dibedakan :
1.
Komunikasi ke atas
adalah komunikasi yang berlangsung dari bawahannya ke atas, atau dari suatu
organisasi yang lebih rendah dengan suatu organisasi yang lebih tinggi.
2.
Komunikasi kebawah
adalah komunikasi yang berlangsung dari seorang pimpinan dengan penjabat atau
piminan yang lebih rendah.
3.
Komunikasi diagonal
keatas adalah komunikasi yang berlangsung antara pejabat yang lebih rendah
(bawahan) dengan pejabat atau pimpinan yang lebih tinggi.
4.
Komunikasi
horizontal adalah komunikasi antara pimpinan atau pejabat yang setingkat dalam
suatu organisasi.
5.
Komunikasi satu
arah adalah komunikasi yang tidak mendapat respon dari pihak penerima informasi
(komunikan). Komunikan sengaja tidak memberi tanggapan karena suatu hal, atau
komunikator memang sengaja tidak memeberika kesempatan untuk memberikan reaksi.
6.
Komunikasi dua arah
adalah komunikasi yang berlangsung secara timbal-balik. Komunikator mendapat
respon, umpan balik atau feed back dari pihak komunikan sehingga muncul saling
pengertian Antara kedua belah pihak.
Dari segi lawannya dapat dibedakan menjadi :
1.
Komunikasi satu
lawan satu adalah komunikasi antar-pribadi. Komunikasi ini dapat terjadi antara
seorang pimpinan dengan bawahan, antara seorang bawahan dengan seorang bawahan.
2.
Komunikasi satu
lawan banyak adalah komunikasi antara seseorang dengan beberapa orang dalam
suatu kelompok. Komunikasi ini dapat berlangsung antara seorang pimpinan dengan
para bawahan pada saat pimpinan memberikan penjelasan tentang kebijaksanaan
yang akan ditempuh organisasi, dan antara seorang bawahan yang sedang interview
tentang peristiwa yang sedang terjadi.
3.
Komunikasi banyak
lawan atau kelompok lawan satu adalah komunikasi antara kelompok dengan
seseorang. Komunikasi ini dapat terjadi antara semua anggota organisasi dengan
pimpinan organisasi dan antara beberapa orang bawahan dengan pimpinannya.
4.
Komunikasi kelompok
lawan kelompok adalah komunikasi antara sekelompok pegawai/karyawan dengan
kelompok pegawai.karyawan yang lain.
Dari segi keresmiannya dapat dibedakan menjadi :
1.
Komunikasi formal
adalah komunikasi yang terjadi antara para anggota organisasi, yang secara
tegas diatur dan telah ditentukan dalam struktur oragnisasi. Komunikasi formal
berhubungan erat dengan proses penyelenggaraan kerja dan bersumber dari
perintah-perintah resmi, sehingga komunikasi formal mempunyai sanksi resmi.
2.
Komunikasi informal
adalah komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi tetapi tidak direncanakan
dan tidak ditentukan dalam struktur organisasi. Komunikasi informal bersifat
tidak resmi dan terjadi melalui informasi dari mulut ke mulut sehingga di dalamnya
dapat keterngan-keterangan yang tidak resmi dan kurang objektif kebenarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar